Selamat Mahasiswa POLTEKBOS Raih Insentif PKM, Persiapkan Diri Ikuti PIMNAS 2022
Mahasiswa Politeknik Bosowa menerima hibah insentif Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Rabu (5/9/22).
Mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Teknik Mekatronika, Teknik Listrik, Perpajakan dan Perhotelan.
PKM merupakan wadah memfasilitasi potensi mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas.
Pada kompetisi PKM sebanyak 12 proposal berhasil submit di akun simbelmawa.
Ketua tim peraih insentif berasal dari Prodi Mekatronika yakni Muhammad Yusri, dengan judul proposal KILOKAN Mesin Seleksi Cerdas untuk Sortir Ikan Berbasis Berat.
Menurut Ketua Pengusul Mahasiswa, Muhammad Yusri topik kompetisi disesuaikan masing - masing program studi.
" Kalau PKM biasanya, lebih ke Skema penyebutannya, tahun 2022 ini kami mahasiswa Poltekbos ikutnya Skema Karsa Cipta, Skema Kewirausahaan, Skema Riset Eksakta, Skema Karya Inovatif," ucap Yusri.
Lebih lanjut, pemberian insentif dimaksudkan sebagai upaya memandu mahasiswa menjadi pribadi yang taat aturan, kreatif,inovatif dan objektif serta kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
Ketua Lembaga Inovasi dan Pengembangan Komunitas. Riska Veronika S.ST ., M.Par memaparkan jika mahasiswa Poltekbos berpartisipasi dalam kegiatan PKM sejak tahun 2016, dengan total judul proposal usulan yang lulus dari 2016-2022 sebanyak 8 Proposal.
" Di PKM peringkat tertinggi itu adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), untuk ikut PIMNAS, nanti seluruh mahasiswa Indonesia yang lulus PKM akan diseleksi lagi setelah Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan PKM (PKP2). Tahun ini kegiatan PKP2 belum dilaksanakan, jadi masih berdoa supaya mahasiswa Politeknik Bosowa bisa ikut PIMNAS tahun ini," paparnya.
Riska menuturkan pihaknya selalu mendorong mahasiswa untuk berani berkompetisi, membiasakan mereka untuk menulis proposal serta melihat antusias mengikuti kegiatan PKM ini, bersyukur dan bangga.
“Dengan berkompetisi, kepercayaan diri mereka akan terbangun dan beradaptasi dalam memecahkan persoalan, Saya melihat mahasiswa Poltekbos punya banyak ide kreatif yang berpotensi untuk menjadi karya nyata yang bisa berguna bagi masyarakat, tetapi mereka rata-rata bingung bagaimana harus menuliskan ide tersebut ke dalam tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar,"tuturnya.
" Untuk mengatasi hal ini, kami memberikan bantuan berupa sosialisasi pengenalan PKM, pelatihan dan pendampingan penulisan Proposal PKM dengan melibatkan pemateri eksternal dan dosen-dosen di Politeknik Bosowa," lanjutnya.
Ia berharap melalui pemberian insentif ini, bisa menambah motivasi mahasiswa untuk menuangkan ide mereka ke dalam bentuk tulisan proposal PKM.