Terjunkan Dosen Praktisi SMK PK, Poltekbos Sinergi ke 14 Sekolah Sulawesi hingga Papua
Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin Politeknik Bosowa (Poltekbos) telah melakukan pendampingan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek),Senin(12/12/22).
Dalam program ini,Poltekbos telah diberikan amanah sebagai perguruan tinggi untuk mendampingi 14 sekolah di wilayah Sulawesi dan papua.
Pendampingan dilaksanakan dengan melibatkan beberapa dosen program studi yakni Perawatan dan Perbaikan Mesin, Teknik Listrik dan Perhotelan.
Khusus prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin mendampingi sekolah diantaranya, SMKN 5 Bantaeng, SMK Penerbangan Techno Terapan, SMKN 3 Sorong, SMKN 4 TanaToraja, dan SMKN 2 Takalar.
Masing masing sekolah terdiri dari 1 PIC, 1 Pendamping, dan 1 Manajemen.
Program SMK PK diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil peserta didik serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang relevan sesuai perkembangan dunia kerja.
Salah satu pendamping SMK PK, Muhammad Ikhsan memaparkan selama kegiatan melakukan beberapa pelatihan dan kontribusi ilmu seperti Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Manufacturing (CAM), Computer Numercally Controller (CNC), sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran teknologi permesinan berbasis mesin industri.
" Kami menitikberatkan dalam implementasi dan pengembangan sistem pembelajaran berbasis project rill melalui program Teaching Factory (TEFA) serta link and match antara sekolah dan industri,"papar Ikhsan yang juga dosen Perawatan dan Perbaikan Mesin.
Lebih lanjut, selama di SMKN 5 Bantaeng siswa dituntut untuk menghasilkan produk atau jasa sesuai permintaan konsumen.
Hal tersebut dilakukan guna membiasakan siswa agar terbiasa dalam menghadapi konsumen secara langsung.
Beberapa produk yang telah dibuat ialah alat pencacah rumput, alat perkakas serta miniatur logam yang akan dijadikan etalase produk sebagai hasil karya siswa dalam pengembangan produk TEFA.m
Ketua Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin, Ulia Ridhani menuturkan salah satu pelatihan yang paling menarik yaitu program pengadaan mesin spooring and balancing untuk sekolah serta kegiatan di Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Gas Tello (ULPLTG Tello).
" Selain berperan sebagai pendamping, kami juga mendapatkan banyak pelajaran utamanya dalam kompetensi serta informasi sebagai bahan rujukan penelitian di Politeknik Bosowa,"tuturnya.
Ulia Ridhani berharap, melalui program ini Poltekbos khususnya prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin dapat bersinergi mengembangkan dan meningkatkan pendidikan dalam menciptakan sekolah vokasi unggul.
" Kami harap, kegiatan yang terlaksana bisa menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas yang baik dan bisa menjadi jembatan awal untuk membangun hubungan komunikasi dan kerjasama dalam bidang pengembangan pendidikan, riset teknologi," pungkasnya.