Gelar Konsorsium PTV, Poltekbos Pandu  Pelatihan Penguatan Kemitraan antara SPV dan DUDI

Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sultanbatara) menggelar Pelatihan Penguatan Kemitraan antara Satuan Pendidikan Vokasi (SPV) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) bertempat di  Hotel Mercure Makassar,4/7/24).

 

Kegiatan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor pendidikan dan industri.

 

Konsorsium PTV yang berperan dalam acara ini terdiri dari empat politeknik, yaitu Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep), Politeknik Bosowa (Poltekbos), dan Politeknik Bombana (Polina). 

 

Keempat institusi ini bekerja sama untuk memperkuat ekosistem kemitraan antara SPV dan DUDI guna mendorong pengembangan inovasi berbasis potensi lokal di wilayah Sultanbatara.

 

Acara ini menampilkan empat pemateri yang sangat berpengalaman di bidangnya. Heddy R. Agah, Ph.D, yang merupakan bagian dari Tim Pakar Mitras Dudi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud, berbicara tentang pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat. Lismanto, S.A.P., M.Si., Kepala Balai Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) Kemdikbud, menekankan peran BPPMPV KPTK dalam memfasilitasi kolaborasi yang efektif antara SPV dan DUDI.

 

Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep), Dr. Ir. Darmawan, M.P., memberikan pandangan mendalam tentang Peran Perguruan Tinggi Vokasi dalam Mewujudkan Inovasi di Sektor Pertanian.

 

Ia menekankan bahwa kolaborasi yang erat antara SPV dan DUDI adalah kunci utama dalam menghasilkan inovasi yang relevan dan berdampak langsung bagi sektor pertanian di Sultanbatara. 

 

“Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu memberikan solusi inovatif yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Dr. Darmawan.

 

 Assistant Vice President Head of Sumapa PT Indosat Ooredo Hutchinson, Latanro MR menjelaskan pentingnya kerja sama antara sektor industri dan SPV. 

 

“ Kerja sama erat antara sektor industri dan pendidikan vokasi tidak hanya membuka peluang untuk pengembangan teknologi baru, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil sesuai kebutuhan pasar kerja lokal dan global,” ungkapnya.

 

Wakil Direktur II Politeknik Bosowa, Dr. Ir. Isminarti, MT., bertindak sebagai moderator dalam diskusi panel. 

 

Beliau memandu jalannya diskusi dengan baik, memastikan setiap pemateri dapat menyampaikan pandangannya dengan jelas dan terstruktur. 

 

Diskusi panel ini menjadi sangat interaktif dengan adanya partisipasi aktif dari para peserta.

 

Pelatihan Penguatan Kemitraan ini diharapkan menjadi model bagi wilayah lain di Indonesia, menginspirasi institusi pendidikan vokasi dan industri untuk bekerja sama lebih erat demi kemajuan bersama. 

 

Kolaborasi yang kuat dan sinergi yang efektif, diharapkan inovasi-inovasi baru akan terus muncul, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah.