Kembangkan Bakat CAD dan Pengelasan, PPM Poltekbos Gelar PKM di Barru
Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin (PPM) Politeknik Bosowa (Poltekbos), menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Negeri 2 Barru, Rabu(13/12/23).
Mengusung tema Bergerak Bersama Menuju Insan Kreatif,Inovatif dan Produktif.
Bentuk pengabdian ini berupa pelatihan Computer Aided Design (CAD) dan Pengelasan.
Kegiatan ini di latar belakangi oleh salah satu tugas utama perguruan tinggi yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni berupa Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Pelatihan CAD merupakan salah satu perangkat hasil perkembangan teknologi komputer, yang berkontribusi nyata pada proses perencanaan, perancangan dan optimasi produk seperti menggambar suatu produk atau bagian dari satu komponen, berupa garis maupun simbol yang memiliki makna tertentu.
Metode pelatihan yang dilaksanakan melalui pemberian materi dasar yang selanjutnya melakukan praktek langsung membuat desain komponen holder.
Antusiasme dari peserta sangat tinggi yang mana para siswa yang berjumlah 17 orang dan guru sebanyak 2 orang ikut andil dalam kegiatan pelatihan ini.
Software desain yang digunakan yaitu Autodesk Fusion 360 yang dimana software ini memiliki platform desain kolaboratif yang mendukung cloud dengan menawarkan banyak fitur.
Ketua Program Studi PPM, Ulia Ridhani memaparkan bahwa program dan kerja sama seperti ini terus berjalan untuk memberikan update informasi kepada siswa dan guru terkait teknologi desain manufaktur.
" Semoga pelatihan yang kami lakukan dapat lebih memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum, dan khususnya di dunia pendidikan,"paparnya.
Tak hanya pelatihan CAD, kegiatan pelatihan pengelasan pun dilakukan dengan peserta sebanyak 25 orang dan guru 2 orang.
Instruktur pelatihan trdiri dari mahasiswa PPM dan di damping pula oleh beberapa dosen dari program studi.
Lebih lanjut Ulia menyampaikan, beberapa faktor yang harus diperhatikan selama pengelasan, seperti alat pelindung diri hingga penggunaan arus las, yang disesuaikan dengan diameter elektroda yang digunakan.
“Semoga kegiatan ini bisa berlanjut tiap tahunnya. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi siswa tetapi kepada mahasiswa kami. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman dalam bersosialisasi dan membagi ilmu yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan”,pungkasnya.