Kembangkan Kurikulum dan PBL, Poltekbos Gelar Lokakarya
Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar Lokakarya Kurikulum Pembuatan Perangkat Pembelajaran Project Based Learning (PBL) di Hotel Aryaduta, Sabtu (115/7/23).
Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan program Competitive Fund (CF).
Menghadirkan dua narasumber Dr.H. Syamsu Rijal, M.Pd.CHE dan Dharma Aryani, S.T.,M.T.,Ph.D.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Poltekbos Alang Sunding.
Ia memaparkan rangkaian kegiatan workshop ini dapat mengembangkan pengetahuan terkait pembelajaran dengan metode PBL dan bisa membawa Prodi semakin berkembang dan berdampak positif di dunia pendidikan di Indonesia.
" Model pembelajaran PBL menekankan bagaimana mahasiswa terlibat langsung, baik dengan berbagai isu maupun persoalan kehidupan sehari-hari yang diulas dalam suatu mata kuliah,"paparnya.
Inti yang ada di dalam PBL ini adalah bagaimana kita menggunakan permasalahan nyata sebagai starting point di mana mahasiswa bisa mengeksplorasi diri dalam penyelesaian masalah.
Berdasarkan akumulasi pengetahuan yang dimiliki mahasiswa sebagai prior learning maupun pengetahuan baru yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran.
Sesi pertama dibawakan oleh Dharma Aryani, S.T.,M.T.,Ph.D membahas tentang Implementasi Teknis Penerapan Project Based Learning yang terdiri dari Konsep Dasar PBL, Penyusunan Kurikulum dengan Model PBL, Perangkat pembelajaran berbasis project (RPS, RPP, Rubrik Penilaian), Penyusunan modul pembelajaran berbasis project dan Penjaminan mutu pembelajaran berbasis project.
" Kampus Vokasi, harus memiliki sarana prasarana dengan baik sehingga untuk pembelajaran maupun perspektif pendidikan vokasi sangatlah memadai untuk dilaksanakan, tidak ada alasan bagi Poltekbos untuk tertinggal pada aspek pembelajaran,"jelasnya.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Dr.H. Syamsu Rijal, M.Pd.CHE mengungkapkan pembelajaran saat ini sangat dibutuhkan growth mindset yang artinya memiliki pola pikir yang baru atau berkembang.
" Kita harus selalu siap berubah, brain wash if any brain there dan PBL ini dibutuhkan pola pikir yang menggunakan problem atau issues sebagai kendaraan untuk belajar perbedaan,"pungkasnya.