Politeknik Bosowa Berangkatkan 39 Mahasiswa Praktik Industri Internasional ke Taiwan

Politeknik Bosowa (Poltekbos) kembali memberangkatkan mahasiswanya mengikuti Program Praktik Industri (PPI) Internasional ke Negara Taiwan.

Program PPI ini merupakan bentuk kolaborasi antara Bosowa yang diprakarsai oleh Founder Aksa Mahmud dengan Negara Taiwan dan sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Keduyaan, Riset dan Teknologi tentang program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Politikenik Bosowa, Alang Sunding mengungkapkan bahwa sebanyak 39 mahasiswa dan mahasiswi yang akan diberangkatkan ke Taiwan dengan pembagian dua kloter (kelompok terbang). Kloter pertama akan berangkat hari ini (Selasa (23/4/2024). Kemudian kloter kedua akan menunggu jadwal yang telah ditentukan pihak kampus.

39 mahasiswa yang akan berangkat ke Taiwan berasal dari Prodi Perhotelan, Perawatan Mesin, Tehnik Mesin dan Tehnik Mekatronika. Kloter pertama sebanyak 18 dan selebihnya masuk kloter kedua. Mereka akan mengikuti program tersebut selama satu tahun di Taiwan.

“Besok pagi dia berangkat ke Jakarta, saya lupa tiketnya ke Taiwan hari apa, untuk kloter 1 dan inshaAllah kita akan berangkatkan dua kloter. Prodi yang berangkat besok (read), Perhotelan sama Perawatan Mesin. Sementara kloter kedua dari Prodi Tehnik Mesin dan Tehnik Mekatronika,” ujar Alang Sunding usai pelaksanaan Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa PPI, di Aula Poltekbos, Senin (22/4/2024).

Lanjut Alang Sunding menjelaskan, Program PPI Internasional ini sebelumnya telah dilaksanakan di Singapura dan Malaysia, namun hanya untuk Prodi Perhotelan.

“Tapi ini untuk Prodi yang lain ini pemberangkatan pertama namun untuk alumni sebelumnya sudah ada ke Taiwan. Makanya kami harap anak-anak ini komunikasi terus sama kakanya yang sudah bekerja di Taiwan,” jelasnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Andi Lukman mengungkapkan, bahwa apa yang dilakukan oleh Poltekbos dengan mengirim mahasiswa ke Taiwan adalah sesuatu yang luar biasa. Menurutnya hal ini sejalan dengan kebijakan yang ada saat ini.

“Patut diapresiasi. Praktik kerja di luar negeri akan memberikan ilmu, pengalaman pada peserta dan akan ada perbedaan sehingga kita harapkan mahasiwa kita mempelajari budaya yang ada disana,” kata Andi Lukman dalam sambutannya.

“Saya yakin mahasiswa akan bekerja dengan baik disana. Kerja di luar negeri itu sangat berbeda. Oleh karena ini pak Direktur luar biasa,” tambahnya.

Adapun dari perwakilan orang tua mahasiswa, Alauddin, berharap kepada Politeknik Bosowa dengan menitipkan anaknya untuk mengikuti program tersebut.

“Saya pribadi selaku orang tua besyukur karena apa yang dilaksanakan oleh Poltekbos ke luar negeri bagi kami adalah kejutan dengan adanya kegiatan ini, karena selama ini kami menganggap praktik ke luar negeri tidak semudah yang kami bayangkan,” katanya. “

“Saya sangat terkesan dengan program kerja Poltekbos ini mengingat sebagai mitra induatsri itu sangat kami harapkan. Saya berharap mahasiswa kesana bisa memperoleh komptensi yang diharapkan,” tambahnya.

Sementara itu, Pengelola Program PPI, Suryan Can yang berada di Taiwan lewat video confrence mengatakan bahwa dirinya siap mengantar peserta program PPI sampai ke Taiwan. Tidak sampai disitu, Ia juga akan mengawal mereka selama program tersebut terus bejalan.

“Besok saya akan antar semua anak-anak kita ke Taiwan. Saya berharap anak anak kita dari Poltekbos sukses untuk pertama kali praktik di Taiwan,” jelasnya. (jar)

Sekadar tahu, sebelum pelepasan, para mahasiswa lebih awal diberi pembekalan dari pihak kampus dan wejangan dari Kepala LLDIKTI Wilayah IX. Turut hadir Wadir 1 dan 2, Kepala Lembaga Poltekbos, Ketua Program Studi dan orang tua mahasiswa calon peserta PPI.