Prodi Listrik Polibos Lakukan Kunjungan Industri ke PLTS Pangkep

Mahasiswa Program Studi Teknik Listrik Politeknik Bosowa melakukan kunjungan industri ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pangkep.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan Pembangkit Listrik yang memanfaatkan radiasi matahari sebagai sumber energi, kemudian dikonversi menjadi sumber energi listrik.

Kunjungan tersebut merupakan kegiatan untuk memperkenalkan mahasiswa pada dunia industri sembari menyelesaikan masa belajarnya, selain itu juga menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat menyaksikan secara langsung proses produksi listrik maupun komponen penyusun PLTS.

Tak hanya itu saja, Dosen dan mahasiswa dapat mengetahui skill kelistrikan yang dibutuhkan dalam perencanaan operasional PLTS.

Pada kesempatan ini. peserta yang mengikuti kunjungan industri sebanyak 24 orang yang meliputi 6 Dosen dan 18 mahasiswa.

Ketua Program Studi Teknik Listrik Umar Muhammad, S.ST, M.T memaparkan ini adalah program kerja prodi tahun 2021/2022, untuk memperkenalkan ke mahasiswa PLTS dengan daya debar serta bagi Dosen pengampu matakuliah dapat mengembangkan materi pembelajaran mengenai kemampuan produksi pembangkit listrik.

" Hal ini dapat mengembangkan kurikulum pendidikan tentang pemanfaatan energi sebagai sumber tenaga listrik dan bisa menjadi referensi pembangunan laboratorium lapangan sistem pembangkit PLTS khususnya bagi Prodi Teknik Listrik," papar Umar, Selasa (22/3/22).

Lebih lanjut, pengelolah PLTS Pangkep menuturkan PLTS ini terdiri dari 5000 keping panel surya berdaya 200 WP dan 50 unit inverter masing-masing menghasilkan listrik AC 380 volt 20 kW. 

PLTS ini dibangun diatas lahan 2 Ha, di Kecamatan Bungoro, Kabupaten  Pangkajene Kepulauan. 

Panel surya dipasang langsung diatas tanah menggunakan rangka besi galvanis dengan titik terendah 1 meter dan kemiringan 15 derajat menghadap Utara.

" Produksi Listrik dari PLTS disalurkan langsung ke PLN pada sambungan 20 kV. Sistem ini dikenal dengan istilah ONGRID yang hanya diproduksi pada saat matahari terik karena tidak dilengkapi dengan sistem penyimpanan atau baterai," tuturnya.