Siap Kembangkan Teknologi Baru untuk Pendidikan Vokasi, Dosen Poltekbos Raih Beasiswa New Technologi

Salah satu dosen program studi Teknik Mekatronika Politeknik Bosowa (Poltekbos) Ir. Muhammad Edy Hidayat, S.ST., M.Tr.T., IPP., berhasil meraih beasiswa kursus singkat dalam kajian New Technologies in TVET (Policies and Programs), Rabu(7/2/24).

Kegiatan diselenggarakan oleh AUS4ASEAN di Australia.

Kursus akan berlangsung mulai pertengahan Februari hingga awal Maret tahun 2024 di Queensland University of Technology (QUT).

Beasiswa ini merupakan bagian dari inisiasi Australia Awards yang ditujukan untuk pelaku dan penentu kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi (TVET) di Asia Tenggara.

Seluruh peserta berasal dari berbagai negara di kawasan tersebut.

Pelatihan diharapkan dapat menjadi platform untuk pertukaran ide dan inovasi dalam pengembangan teknologi baru pendidikan vokasi.

Ir. Muhammad Edy Hidayat menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan ini, meskipun kegiatan berlangsung singkat, ia optimis pelatihan akan memberikan wawasan dan inovasi baru terkait strategi pengembangan teknologi dalam pendidikan vokasi di Indonesia.

"  Kita berharap dapat mengaplikasikan kebijakan-kebijakan serta program unggulan yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar vokasi di Indonesia, khususnya di Politeknik Bosowa,"ungkapnya.

Beasiswa tersebut menjadi nilai tambah bagi Edy dalam pekerjaannya.

Saat ini, Edy aktif terlibat dalam Konsorsium Kemitraan Vokasi untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara dalam melakukan kajian untuk mengembangkan teknologi vokasi di wilayah tersebut.

Konsorsium ini merupakan program kerja yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Republik Indonesia, bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi lokal vokasi di daerah kerja tersebut.

Demikian, apa yang akan dipelajari nantinya di Australia sangat relevan dengan bidang  konsorsium dan dalam aktivitas rutinnya sebagai dosen sehari-hari.

Keberhasilannya dalam meraih beasiswa diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pengembangan vokasi di Indonesia.

Sebelumnya, pada tahun 2022, Edy juga mengikuti pelatihan pengembangan pedagogi pendidikan vokasi untuk pembelajar dewasa di Dresden University of Technology, Jerman.

Pengalaman ini memperkaya pengetahuannya dalam bidang pendidikan vokasi, sehingga ia merasa dapat mempertajam dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di Jerman melalui kajian strategis yang akan ia pelajari di Australia nanti.

Edy juga menegaskan harapannya untuk memperluas jaringan personal dan institusional, ia berencana untuk memperkenalkan Politeknik Bosowa ke tingkat internasional.

" Semakin banyak pihak dapat mengenali kontribusi Politeknik Bosowa dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, semoga keberhasilan dalam meraih beasiswa ini dapat menjadi inspirasi bagi para akademisi dan pelaku pendidikan vokasi di Indonesia,"pungkasnya.