Sosialisasi Satgas PPKS Teknik Mekatronika - Politeknik Bosowa: Menyuarakan Melawan Kekerasan Seksua

 

 

Humas - Program studi Teknik Mekatronika Politeknik Bosowa (Poltekbos)  menggelar kuliah tamu dan sosialisasi dari Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang digelar di Pantai Indah Bosowa, Selasa(14/5/24).

 

Kegiatan ini  menggerakkan kesadaran bersama terhadap isu yang penting: pencegahan kekerasan seksual di lingkungan akademik.

 

Mengusung tema Melawan Kekerasan, Membangun Solidaritas, Edukasi Kekerasan Seksual untuk Perguruan Tinggi dan Masyarakat.

 

Demi meneguhkan komitmen bersama untuk melawan kekerasan seksual di tengah-tengah kehidupan kampus, anggota satuan tugas PPKS dari Prodi Teknik Mekatronika memberikan sosialisasi yang mendalam tentang berbagai bentuk kekerasan seksual yang mungkin terjadi.

 

Mereka juga menggarisbawahi pentingnya tindakan preventif dan prosedur pelaporan yang tepat apabila terjadi kasus kekerasan seksual.

 

Tidak terbatas hanya pada peserta internal, kegiatan ini juga membuka pintu bagi pengunjung Pantai Indah Bosowa untuk bergabung sebagai peserta sosialisasi.

 

Keputusan ini mewakili upaya nyata untuk memperluas cakupan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan seksual.

 

Koordinator Satgas PPKS Poltekbos, Fauziah mempertegas urgensi pencegahan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.

 

Menurutnya, keberadaan satuan tugas PPKS di tingkat program studi adalah langkah strategis untuk mengatasi potensi kekerasan seksual yang rawan muncul di tengah dinamika kehidupan kampus.

 

Salah satu mahasiswa, Al Muadza menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh civitas akademika dalam upaya pencegahan.

 

" Menurut kami pentingnya menyoroti bahwa kesadaran akan kekerasan seksual perlu merasuk di setiap lapisan kampus, baik itu mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan,"ungkapnya.

 

Dukungan kuat juga datang dari dosen Muhammad Nur, yang melihat kegiatan ini sebagai langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika. 

 

" Menurut saya, pemahaman yang mendalam tentang pencegahan kekerasan seksual harus menjadi bagian integral dari pendidikan yang diberikan di perguruan tinggi,"pungkasnya,

 

Kegiatan ini tidak hanya menandai keberanian untuk menghadapi masalah yang sulit, tetapi juga menjanjikan langkah-langkah konkret menuju lingkungan akademik yang lebih aman dan terjamin. 

 

Diharapkan, semangat melawan kekerasan seksual yang digelorakan di Pantai Indah Bosowa ini akan menjadi semangat yang membakar di setiap sudut kampus dan masyarakat, mendorong terciptanya perubahan yang berarti dan bermakna.