Tingkatkan Wawasan, Politeknik Bosowa Gelar Olimpiade Perpajakan

Politeknik Bosowa Makassar (Polibos)  menggelar  Webinar dan  Olimpiade tingkat SMA/SMK/MA sederajat Sulawesi Selatan, Rabu (24/11/21).

Kegiatan ini diselenggarakan Program Studi (Prodi) DIII Perpajakan Polibos bekerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulselbartra.

Gelaran tersebut dilakukan secara daring melalui via zoom clouds meeting.

Ketua Program Studi DIII Perpajakan  Nurul Afifah, S.E., M.Ak memaparkan jika tahun ini sebanyak  7 SMK/MA se Sulawesi Selatan ikut ambil bagian yaitu SMKN 1 Makassar, SMKN 1 Pangkep, SMKN 1 Pinrang, SMKN 1 Barru, SMKN 4 Makassar, SMKN 7 Takalar dan MA MDIA Taqwa.

“ Kegiatan olimpiade ini diikuti 7 sekolah yang terbagi menjadi 2 tim, sedangkan untuk karya tulis ilmiah diikuti 3 sekolah masing-masing 2 orang serta yang mengikuti webinar ada 138 orang,”paparnya.

Tak hanya itu saja, beberapa instansi pun turut bergabung di webinar perpajakan seperti  Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, PT Bumi Karsa, Inspektorat Kabupaten, PT Sukses Indonetwork dan beberapa perguruan tinggi maupun vokasi lainnya.

Diketahui sistem olimpiade  yang berlangsung menggunakan dua tahapan.

Babak pertama penyisihan dihadapkan dengan soal atau pertanyaan pilihan ganda sebanyak 100 butir dengan durasi waktu selama 100 menit.

Selanjutnya babak final diikuti oleh 6 tim terbaik dari babak penyisihan dan peserta akan menyelesaikan tiga soal berbentuk essay dalam kurun  waktu 55 menit.

Lebih lanjut, Politeknik Bosowa juga mengadakan lomba karya tulis ilmiah dengan tema Indonesia Maju Bersama Generasi Taat Pajak  dengan tiga sub tema yakni, generasi milenial taat pajak, nomor induk kependudukan sebagai jendela administrasi pajak dan aku milenial aku siap taat pajak.

Selain berfokus pada olimpiade dan lomba karya tulis, kegiatan ini juga dirangkaian dengan Webinar Perpajakan yang dibawakan langsung oleh Penyuluh Pajak Muda DJP Sulselbartra Siti Aisyah.

Siti Aisyah mengungkapkan tujuan lomba ini selain meningkatkan skill ini juga demi meningkatkan edukasi maupun kesadaran mengenai perpajakan kepada masyarakat.

“ Pajak menjadi tulang punggung bagi suatu Negara, edukasi sosialisasi dan pemahaman mengenai pajak harus dilakukan sejak dini dan harus dilakukan dari berbagai pihak guna memberikan kemungkinan sukses mewujudkan generasi emas Indonesia yang cerdas dan sadar pajak,” ungkapnya.