Viral di Medsos, Prodi Perhotelan Poltekbos Kembangkan Kebun Bawang Berkelanjutan

Viral di Medsos, Prodi Perhotelan Poltekbos Kembangkan Kebun Bawang Berkelanjutan

 Mahasiswa dan dosen program studi perhotelan Politeknik Bosowa (Poltekbos) melakukan Focus Group Discussion (FGD) bertempat di di Kebun Bawang Bantaeng,Jumat(26/7/24).

FGD dilakukan dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat.

Kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing mengangkat tema Pengembangan Pariwisata Berkelanjutandi Kebun Bawang Bantaeng.

Kegiatan dilakukan dalam bentuk pemberian materi kepada masyarakat dan pemilik kebun bawang mengenai potensi berkelanjutan.

Berbagai contoh dipaparkan bagaimana pengelolaan kebun tersebut dapat menjadi destinasi pariwisata, sehingga dapat diimplementasikan ketika kebun bawang secara profesional telah beroperasi sebagai tempat wisata.

 Kebun bawang ini dulunya sempat viral di berbagai platform media sosial dan Tim PKM berinisiatif untuk menjadikan kebun bawang menjadi destinasi wisata berkelanjutan.

Tak hanya itu saja, PKM tahun ini melibatkan beberapa proses mulai dari tahap sosialisasi, pendampingan dan pemberdayaan.

Kegiatan positif tersebut mendapat dukungan dari Bappeda Kabupaten Bantaeng serta beberapa tokoh masyarakat.

Salah satu dosen pembimbing, Nila Sartika Achmadi memaparkan jika banyak benefit yang akan didapatkan dalam PKM ini salah satunya destinasi pariwisata.

" Berbagai manfaat dari terjun langsung ke lapangan seperti ini adalah kita bisa  menerima informasi langsung dari kebun bawang yang dimana kita akan menjadikan tempat ini sebagai destinasi pariwisata kedepannya,"paparnya.

Nila juga menambahkan jika timnya memberikan beberapa masukan kepada pemilik kebun tentang tata cara mengelola destinasinya serta pemasaran produk olahan bumi yang dapat diolah secara berkelanjutan.

" Kita sudah berhasil mendapat gambaran terkait tantangan yang akan dihadapi, salah satunya yakni produksi bawang yang sudah tidak produktif dulu serta dari segi fasilitas di sekitar lokasi sebaiknya harus disertai dengan toilet umum, tempat sampah dll,"jelasnya.

Masyarakat pun terlihat sangat antusias dan merespon baik program ini demi terwujudnya Pengembangan Pariwisata Berkelanjutandi Kebun Bawang Bantaeng.

Mereka tidak hanya  mendapatkan panduan tentang budidaya bawang, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keberlanjutan alam sekitar.