Direktur Turut Andil Dalam Tes TOEIC, Poltekbos Gelar Pelayanan Kursus Bahasa Inggris

Politeknik Bosowa (PoltekBos) menggelar Professional English Workshop yang dibawakan langsung oleh Mecnesia sebagai salah pelayanan kursus Bahasa Inggris dan dilaksanakan di Aula PoltekBos,Senin (6/8/23).

 

Kegiatan bertajuk English as a Doorway to a Successful Career, menghadirkan sebanyak 50 orang diantaranya Mahasiswa dan Dosen dari Polikteknik Bosowa.

 

Tak hanya itu, workshop juga diselingi oleh tes Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dan Test of English for International Communication (TOEIC), untuk menguji kemampuan Bahasa Inggris.

 

TOEFL merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris yang biasanya sertifikatnya  digunakan untuk mencari beasiswa,  masuk ke perguruan tinggi, atau masuk lembaga pemerintah. 

 

TOEFL memiliki empat bagian yaitu Reading, Listening, Writing, dan Speaking. 

 

Sedangkan TOEIC adalah tes kemampuan berbahasa Inggris untuk bekerja di luar negeri, menjadi pengajar Bahasa Inggris, atau untuk keperluan bisnis, industri, dan perdagangan. 

 

Sertifikasi ini difokuskan untuk urusan pekerjaan, bukan untuk mencari beasiswa atau masuk ke perguruan tinggi. 

 

TOEIC terdiri dari dua jenis yaitu TOEIC Listening Reading dan TOEIC Speaking Writing.

 

TOEIC Listening Writing untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mendengarkan dan membaca teks berbahasa Inggris. 

 

Sementara TOEIC Speaking Writing untuk mengukur kemampuan berbicara dan menulis menggunakan Bahasa Inggris. 

 

Lebih lanjut, Narasumber Mecnesia Reza Pahlevi menjelaskan seperti apa TOEFL dan TOEIC itu sendiri dan bagaimana tata cara pada saat mengerjakan tesnya nanti.


"Jadi memang hal yang paling utama jika ingin mengikuti TOEFL yaitu dengan melihat waktu pengerjaanya dan ingat untuk selalu berdoa," jelasnya.

Reza Pahlavi, kembali menjelaskan bahwa skor terendah dan skor tinggi dari TOEFL dan TOEIC serta tips mendapatkan skor yang maksimal.

"Memang banyak orang yang diawal tesnya masih mendapatkan 300 atau bahkan 200 an di skornya, tapi itu bukan pencapaiannya yang buruk, malah bisa membantu memotivasi lagi agar bisa mencapai skor yang jauh diatas lebih dari yang sebelumnya," ujarnya.

Direktur Politeknik Bosowa, Alang Sunding juga turut andil dalam tes TOEFL ini sebagai peserta dan dengan seksama memperhatikan dari materi yang disampaikan.

"Ya setelah tes TOEFL dan TOEIC nanti saya harap adik adek mahasiswa dan Bapak/Ibu Dosen setelah mengikuti bisa dengan mudah melanjutkan pendidikannya atau untuk menggunakan untuk kerja nanti," harapnya.