Politeknik Bosowa Kembangkan Pendidikan Vokasi Lewat Tata Kelola Kemitraan
Politeknik Bosowa kembali mengadakan workshop dengan tema "Penyusunan Tata Kelola Kemitraan" di Aryaduta Hotel Makassar, Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini merupakan program kerja sama Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Narasumber yang membawakan workshop ini yakni Ni Nyoman Puspita, S.T., M.Kom dan I Dewa Agung S.E.
Pada kegiatan ini, Direktur Politeknik Bosowa, Dr Ridwan, S.T., M.Si berharap, dengan workshop ini, kerja sama antara Politeknik Bosowa dan Politeknik Negeri Bali bisa menjalankan kemitraan yang berkelanjutan.
Dia melanjutkan, untuk mempertahankan kemitraan ini maka perlu dilakukan strategi-strategi tata kelola yang baik kedua belah pihak agar kemitraan ini berlanjut dan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Pria kelahiran 1971 ini juga mengatakan, dengan adanya kemitraan ini diharapkan mampu mengembangkan pendidikan vokasi dengan DUDI.
"Kegiatan kemitraan ini tentunya diharapkan adalah berbagai bidang yang kita mau kerja sama kan seperti sumber daya dosen, sumber tenaga administrasi, dan sumber daya mahasiswa karena arah dari kemitraan ini untuk menjalin kerja sama lagi dengan pihak dunia usaha dan dunia industri," katanya setelah dikonfirmasi oleh SINDO Makassar.
Direktur Politeknik Bosowa, Dr. Ridwan, S.T., M.Si mengatakan, perguruan tinggi vokasi didorong untuk bermitra dengan DUDI yang bertujuan untuk menghasilkan alumni yang siap dan mampu bekerja di dunia usaha dan dunia industri dengan keterampilan dan sikap yang bermutu.
Terakhir, ia menjelaskan dengan adanya kualitas peningkatan kemitraan ini mampu mengatasi permasalahan tempat kerja di DUDI dan serta mampu memberikan solusi yang baik dengan meningkatkan citra pendidikan vokasi yang sukses.
Sejalan dengan itu, narasumber workshop, Ni Nyoman Harini Puspita, S.T., M.Kom, mengatakan dengan kegiatan ini bisa mengevaluasi kemitraan antara Politeknik Negeri Bali selaku Pertivsum dan Politeknik Bosowa selaku Pertivsas dengan memanfaatkan peluang yang akan disusun pada laporan.
"Kita evaluasi yang ada dulu, nanti kalau misalnya ada yang kurang dari standar dokumen yang harus dilengkapi, kita akan susun bersama di sini seperti pembuatan SOP, menganilisis potensi-potensi yang ada sama kendala-kendala dan peluang yang ada, nanti ada laporan di akhir," jelasnya kepada SINDO Makassar.
Dosen Jurusan Teknologi Informasi ini berharap, dari workshop ini bisa memberikan perubahan positif dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari kemitraan Politeknik Bosowa dan Politeknik Negeri Bali.