Optimalkan Kemitraan dengan DUDI, Poltekbos Latih Keterampilan Negosiasi dan Penyusunan Proposal

Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar Workshop Penyusunan Proposal Kemitraan DUDI dan Keterampilan Negosiasi yang digelar di Hotel Arya Duta Makassar, Minggu (10/10/24).

Rangkaian kegiatan ini merupakan hibah program optimasi kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi dengan DUDI Tahun 2024. Gelaran dibuka langsung oleh Direktur Poltekbos Dr. Ridwan Menghadirkan narasumber dari Politeknik Negeri Bali, Raden Roro Rieta Anggraheni.

Kegiatan bertujuan untuk penguatan kemitraan DUDI melalui penyusunan proposal yang menarik dan keterampilan negosiasi.

Proses penyusunan proposal dan keterampilan negosiasi dibimbing oleh Politeknik Negeri Bali sebagai Perguruan Tinggi Sumber (PERTIVSUM) sedangkan Politeknik Bosowa sebagai Perguruan Tinggi Sasaran (PERTIVSAS).

Workshop tersebut dikuti oleh para pejabat struktural, anggota Pusat Pengembangan Karir dan Kerjasama (P2K2) dan perwakilan tenaga pendidik (TENDIK) dengan beberapa tahapan.

Raden memaparkan tentang tipe-tipe klien lalu metode penyusunan proposal yang menarik kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan proposal kemitraan oleh peserta.

Setelah proposal selesai disusun peserta dan narasumber melanjutkan kegiatan diskusi dalam rangka mengevaluasi dengan mengoreksi proposal tersebut.

Selanjutnya setelah Dokumen proposal kemitraan poltekbos selesai, pelatihan dilanjutkan dengan materi negosiasi kemitraan dan roleplay oleh peserta.

Tak hanya itu saja, acara dibuka dengan membuat kertas origami yang menggambarkan pribadi dan harapan peserta 5 tahun kedepan. Raden juga mengungkapkan Metode ini sangat efektif menarik perhatian peserta worshop.

“Pada pemaparan materi, narasumber tipe-tipe calon klien yaitu antusias yang membutuhkan respon cepat, pendukung yang membutuhkan jaminan Kerjasama, pelaksana yang membutuhkan detail kegiatan dan analis yang membutuhkan data untuk argumentasi proposal,” paparnya.

Ia melanjutkan untuk metode penyusunan proposal dimulai dengan menentukan tujuan kemitraan yang jelas yang searah dengan visi kemudian menentukan latar belakang dan ruang lingkup kemitraan dan diakhiri dengan identifikasi komitmen, rencana kerja dan metode evaluasi keberhasilan.