Keren, Perhotelan Poltekbos Sabet Juara 2 dan 3 Ajang Garnish and Fruit Carving Competition
Perwakilan Program Studi Perhotelan Politeknik Bosowa (Poltekbos) Aqida Safitri Ardi berhasil meraih juara 2 dan 3 pada lomba Garnish and Fruit Carving Competition yang diselenggarakan di Hotel Arbor Biz, Rabu(8/6/22).
Gelaran tersebut diikuti sebanyak 11 peserta yang dimana menampilkan buah lokal nusantara dan dipadukan dengan garnish.
Seni mengukir buah ini kerap dikenal dengan Fruit Carving yang merupakan kegiatan memahat dan mengukir buah menggunakan alat sederhana seperti cutter, pisau, serta tusuk gigi.
Sehingga menjadi sebuah karya seni yang membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan imajinasi,
Lebih lanjut, setiap peserta menampilkan main fruit seperti ukiran semangka hingga pepaya.
Tak hanya lomba utama, berbagai challenge juga diberikan oleh salah satu sponsor yakni mengukir logo menggunakan media buah pepaya.
Dengan lihai tangan para peserta membentuk berbagai ukiran.
Salah satu peserta dari Poltekbos Aqidah memaparkan, sebelum melakukan perlombaan ia memiliki persiapan selama seminggu penuh.
" Alhamdulillah saya percaya usaha tidak akan mengkhianati hasil, menjadi juara 3 tentunya menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya, terlebih lagi saya bersaing dengan beberapa peserta yang merupakan staf hotel selain itu saya juga cukup bangga bisa mempersembahkan hasil juara kepada kampus tercinta," paparnya.
" Khusus lomba challenge carving logo saya juga meraih juara 2, tentunya itu semua berkat usaha dan doa dari orang-orang terdekat,"tambahnya.
Menurut Ketua Program Studi Perhotelan Anggun Sari Sasmita, S.ST.Par.,M.Par menuturkan tujuan mengikuti lomba carving untuk mengasah kompetensi mahasiswa yang telah diajarkan agar dapat diimplementasikan di dunia industri Perhotelan.
" Kemampuan carving memiliki point khusus ketika melamar kerja di bidang Food Product, dengan dapatnya juara ini dapat membuktikan bahwa mahasiswa Perhotelan memiliki kompetensi yang mampu bersaing dengan industri yang telah memiliki pengalaman," tuturnya.