Lakukan Kolaborasi Vokasi, Poltekbos Siap Bersaing di Era Globalisasi
Salah satu kegiatan program fasilitasi kemitraan merupakan penyelenggaraan Vocational Talent Fair & Partnership Startup 2024 yang digelar di Novotel Makassar Grand Shayla Jl. Chairil Anwar No.28, Kamis, 7 November 2024.
Direktorat Mitrasdudi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, meluncurkan program fasilitas kemitraan program ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara dunia pendidikan vokasi dan industri.
Vocational Talent Fair & Partnership Startup 2024 dengan tema "Kolaborasi membangun kemandirian tenaga kerja vokasi untuk Indonesia emas 2045" berawal dari kebutuhan yang semakin meningkat akan sumber daya manusia terampil yang siap bersaing di era globalisasi.
Kegiatan Vocational Talent Fair & Partnership Startup 2024 menjadi wadah untuk menghubungkan lulusan vokasi dengan dunia kerja, memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan vokasi dan mitra industri, serta memberikan kesempatan bagi peserta didik dan lulusan vokasi untuk menampilkan keterampilan dan inovasi mereka kepada para pemangku kepentingan.
Selain itu, Vocational Talent Fair bertujuan untuk memperkenalkan potensi dan kualitas lulusan pendidikan vokasi kepada masyarakat luas, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat, termasuk orang tua dan calon peserta didik, dapat lebih mengenal pendidikan vokasi sebagai alternatif pendidikan yang menjanjikan.
Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan dinamika pasar tenaga kerja, pendidikan vokasi membutuhkan dukungan yang kuat dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk memastikan lulusan yang kompeten dan memiliki keterampilan terkini.
Dengan melibatkan berbagai institusi pendidikan dan pelatihan vokasi, serta mitra industri, acara ini diharapkan dapat membuka peluang kerja dan magang, sekaligus menciptakan jaringan yang kuat antara pendidikan vokasi dan DUDI.
Direktur Poltekbos, Dr. Ridwan, S.T., M.Si. Menambahkan Kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang pameran, namun juga sebagai upaya untuk mempercepat adaptasi pendidikan vokasi terhadap kebutuhan industri di era digital dan global.
Ia juga menambahkan bahwa harapan kedepannya bisa membangun dan memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan vokasi (SMK,PTPPV, dan LKP) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan.
"Semoga kemitraan ini tetap ditingkatkan dalam segi kualitas dan SDM kepada berbagai elemen yang terkait di era global dengan adanya kolaborasi ini bisa membantu pemerintah dalam hal mengisi pembangunan nasional kedepannya,"jelasnya.
Wadir II Politeknik Bosowa, Dewi Andriani, Menjelaskan tujuan utama dari kegiatan sebagai wadah bagi lulusan vokasi untuk menampilkan keahlian mereka dan mempertemukan mereka langsung dengan calon pemberi kerja, membuka peluang kerja dan magang.
"Kegiatan ini juga mendorong pemanfaatan teknologi dan keterampilan terkini di bidang vokasi agar lulusan siap menghadapi kebutuhan industri serta mempercepat proses adaptasi pendidikan vokasi terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja melalui masukan dari mitra industri,"ujarnya.
Pendidikan vokasi, yang mencakup Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV), dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), memiliki peran strategis dalam menghasilkan lulusan yang langsung dapat bekerja dan berinovasi sesuai kebutuhan industri.