
PROGRAM KATALISATOR KEMITRAAN BERDIKARI: MENINGKATKAN KUALITAS TANGKAPAN DAN PENGOLAHAN PERIKANAN DI
Desa Orobatu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat menjadi saksi berlangsungnya salah satu inisiatif inovatif dalam dunia perikanan berkelanjutan melalui kegiatan
Program Katalisator Kemitraan Berdikari dengan tema Peningkatan Kualitas Tangkapan Melalui Inovasi Solar Sel Freezer Box Terapung dan Pengolahan Produk Perikanan Berkelanjutan untuk Kelompok Nelayan Pesisir Desa Orobatu Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan yang berlangsung pada 16 – 19 Februari 2025 ini merupakan bagian dari hibah dan penelitian tahun kedua dari program Konsorsium Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi SULTANBATARA yang telah berjalan sejak tahun 2023.
Program ini didukung oleh hibah dari Program Berdikari dengan skema Emas yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Hibah ini ditujukan bagi konsorsium perguruan tinggi vokasi yang dipimpin oleh Politeknik Bosowa dan beranggotakan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Indonesia, dan Politeknik Dewantara Palopo.
Dengan sinergi ini, diharapkan penelitian dan inovasi yang dilakukan mampu memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat pesisir yang bergantung pada sektor perikanan.
Sebagai wujud konkret dari program ini, para peneliti dan tim ahli menyerahkan berbagai peralatan inovasi kepada masyarakat Desa Orobatu.
Peralatan yang diberikan meliputi rumah asap, mesin pendingin, dan instalasi panel surya yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengolahan dan penyimpanan hasil tangkapan ikan.
Dengan adanya inovasi ini, nelayan tidak hanya dapat meningkatkan masa simpan ikan hasil tangkapan mereka, tetapi juga memiliki kesempatan lebih luas dalam mengembangkan produk perikanan bernilai tambah, seperti ikan asap dan produk olahan lainnya yang berpotensi meningkatkan pendapatan mereka.
Dewi Andriani, S.ST.Par., M.Par., selaku Ketua Konsorsium sekaligus Ketua Penelitian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa inovasi dan peralatan yang diberikan merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi daerah.
“Harapannya, dengan adanya peralatan ini, masyarakat nelayan di Desa Orobatu dapat meningkatkan kualitas pengolahan produk perikanan, memperpanjang masa simpan hasil tangkapan, serta meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Ini adalah bukti bahwa akademisi dari perguruan tinggi vokasi tidak hanya berfokus pada penelitian semata, tetapi juga hadir untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Dewi.
Hal yang sama turut disampaikan oleh Kepala Desa Orobatu, Maslim, S.Sos., M.M., yang mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas terpilihnya desa mereka sebagai lokasi penelitian ini.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan hibah dan inovasi yang diberikan. Ini adalah kesempatan besar bagi masyarakat Desa Orobatu untuk memanfaatkan teknologi yang ada guna meningkatkan sektor perikanan yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi kami. Kami berharap masyarakat bisa menggunakan peralatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai,” ungkap Maslim.
Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025 dengan berbagai tahapan penelitian yang mencakup pengumpulan data, evaluasi, serta pendampingan berkelanjutan kepada masyarakat penerima manfaat.
Langkah awal yang dilakukan pada Februari ini merupakan titik mula dalam memastikan bahwa inovasi yang diberikan dapat diterapkan dengan baik dan berkelanjutan.
Di pertengahan dan akhir tahun 2025, tim peneliti akan kembali melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas program serta mengidentifikasi potensi pengembangan lebih lanjut.
Melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari ini, diharapkan Desa Orobatu dapat menjadi contoh sukses bagaimana inovasi teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir.
Tidak hanya meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan serta mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Indonesia.